Umum

Tahukah Anda Penegerian Universitas Trunojoyo Madura

Sumber Gambar: https://ilhafah12.blogspot.com/2015/04/universitas-trunojoyo-madura.html
 
 

DIGIDO - Penegerian universitas ini merupakan kerja keras dan menerobos rumitnya birokrasi dan persyaratan teknis proses penegerian sebuah universitas. Pada bulan Desember 2000, masa akhir pemerintahan Gus Dur, Mahfud MD (Menteri Pertahanan waktu itu) mendapatkan informasi dari Mendiknas Yahya Muhaimin bahwa pemerintah akan mendirikan lagi empat universitas negeri. Dan salah satunya di Madura, yaitu Universitas Bangkalan (Unibang).
Tidak perlu waktu lama, Mahfud kebetulan seorang putra Madura, tergerak untuk membantu merealisasikan rencana tersebut. Mahfud segera mengundang Pihak Unibang, yaitu pihak rektorat dan yayasan. Singkatnya, baik rektorat maupun yayasan sangat setuju dengan rencana ini. Walaupun pihak yayasan sepertinya masih agak ragu apakah bisa rencana ini terlaksana, mengingat rumitnya memenuhi persyaratan teknis dan administratif yang harus dipenuhi. Namun, Mahfud menyatakan akan siap membantu.
Setelah itu, di Jakarta Mahfud melakukan kontak-kontak intensif dengan Mendikbud, Menneg PAN, Departemen Keuangan, dan bahkan dengan Gus Dur sebagai presiden. Mahfud mengusulkan kepada Mendikbud dan Gus Dur agar proses penegerian Unibang dilakukan dengan kebijakan khusus saja. Dan ternyata disetujui.
Tiga hari sebelum Kepres dikeluarkan, Mendiknas Yahya Muhaimin mengusulkan kepada Mahfud agar nama Unibang diganti dengan nama lain yang lebih mencakup keseluruhan Madura. Kemudian Mahfud segera menghubungi Rektor Unibang, waktu itu Moh. Fatah, dengan memberikan tiga nama untuk dipilih oleh teman-teman di Unibang, salah satunya adalah nama Universitas Trunojoyo. Dan besok paginya tanggal 3 Juli 2001, melalui jawaban tertulis bahwa nama yang dipilih adalah Universitas Trunojoyo.
Akhirnya, pada tanggal 5 Juli 2001, Presiden Gus Dur menandatangani Kepres No. 85 Tahun 2001 tentang pendirian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) .
Pada acara peresmian UTM, sedianya Mahfud, Mendikbud Yahya Muhaimin, dan Sekretaris Negara Maftuh Basuni sudah memastikan akan hadir. Tetapi pagi-pagi pada tanggal itu, Mahfud harus kembali ke Jakarta, begitu juga dengan Mendiknas, karena MPR menyelenggarakan Sidang Istimewa.
Pada tanggal yang sama, 23 Juli 2001, Universitas Trunojoyo Madura diresmikan di Bangkalan Madura sedangkan di Jakarta Presiden Abdurrahman Wahid diberhentikan melalui Sidang Istimewa dengan dramatis.

(Disarikan dari Buku Setahun Bersama Gus Dur, Moh. Mahfud MD, LP3ES, 2003).

DIGIDO NEWS