PELAYANAN PERPUSTAKAAN: Bobot Penilaian Tertinggi Instrumen Akreditasi Perpustakaan Sekolah
Sumber gambar: https://tinyurl.com/5c92fnhe
Yogyakarta, DIGIDO - Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpusnas No 302 Tahun 2022 tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan SMA/SMK/MA, ternyata komponen yang memiliki bobot penilaian tertinggi adalah Pelayanan Perpustakaan. Hal ini sungguh menarik karena secara implisit visi pengembangan perpustakaan sekolah adalah ‘kepuasan pemustaka’. Dengan kata lain, perpustakaan sekolah tidak ditempatkan sebagai institusi pasif atau apa adanya, tetapi dituntut aktif dan peduli demi kepentingan pemustaka terkait penyediaan literasi.
Komponen Pelayanan Perpustakaan ini terdiri dari aspek pelayanan, sebagai berikut:
1. Jenis Pelayanan
2. Jam buka
3. Sistem Pelayanan dan Akses Informasi
4. Keanggotaan
5. Jumlah Pengunjung
6. Promosi
7. Literasi Informasi
Aspek pelayanan di atas, sebagian besar, sebenarnya saat ini bisa dengan mudah ditingkatkan. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini, misalnya pemanfaatan secara efektif perpustakaan digital. Tentunya tidak semua aplikasi perpustakaan digital yang ada sesuai atau relevan dengan tuntutan peningkatan pelayanan di atas.
Pustakawan perlu memilih dengan bijak platform perpustakaan digital yang mampu menjadi mitra strategis dalam pengembangan pelayanan perpustakaan. Salah satunya, platform yang mampu menjadi mitra strategis adalah platform yang berbasis web (bukan lagi berbasis aplikasi) dan memiliki fitur-fitur yan mudah bagi peningkatan ketujuh aspek pelayanan di atas. Perpustakaan digital tak lagi sebuah aplikasi yang berisikan konten/koleksi buku digital semata, tetapi juga sebagai media komunikasi yang partisipatif bagi bagi pustakawan maupun pemustaka.
Salam literasi.
Digido News
Info dan kerja sama Email: admin@digido.co.id - WA: 081128285685